ABSTRAK PTK
Muhammad Toha. Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 6 Martapura Pada Materi Aqidah Melalui Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. Penetilian Tindakan Kelas, Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Nopember 2010.
Kata kunci: Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, dan STAD.
Tujuan proses belajar mengajar secara ideal adalah agar bahan yang dipelajari dikuasai sepenuhnya oleh siswa (Nasution, 1982:36). Pembelajaran bisa dikatakan berjalan dan berhasil dengan baik bila guru mampu menumbuh kembangkan kesadaran peserta didik untuk belajar, sehingga pengalaman yang diperoleh peserta didik selama ia terlibat di dalam proses pembelajaran dapat dirasakan manfaatnya secara langsung bagi perkembangan pribadi.
Tingkat aktivitas belajar siswa dan pencapaian ketuntasan belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam masih rendah, hal ini dikarenakan rendahnya keterlibatan dan keaktifan siswa dalam pembelajaran disamping model pembelajaran yang digunakan guru cenderung teacher centered. Kondisi nyata tersebut ditemui pada pembelajaran PAI di SMP Negeri 6 Martapura. Berdasarkan kenyataan tersebut, perlu diadakan perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar dan ketuntasan belajar siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada materi Iman Kepada Kitab-Kitab Allah setelah dilaksanakan dengan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dalam dua siklus pembelajaran, masing-masing siklus terdiri atas empat langkah dengan menggunakan model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart, yaitu: (1) Perencanaan, (2) Tindakan, (3) Pengamatan, dan (4) Refleksi.
Hasil penelitian pembelajaran dengan menggunakan metode dengan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran PAI pada Kompetensi Dasar Iman Kepada Kitab-Kitab Allah menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar dan ketuntasan belajar siswa sebagai berikut: (1) aktivitas belajar siswa meningkat dari siklus I sampai siklus II diperoleh hasil aktivitas siswa sebesar 74,00% dan 96,31%; (2) aspek kerja sama siswa telah muncul dan ada peningkatan persentase tiap siklus yaitu siklus I rata-rata 66,00% dan siklus II rata-rata 93,33%; dan (3) ketuntasan belajar siswa yang meningkat dari pratindakan, Siklus I, dan II yaitu masing-masing 40% (10 siswa), 64% (16 siswa), dan 96% (24 siswa).
Sabtu, 16 April 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar